20 November 2024
2024-05-21t112419z-26172745-rc2zu7atdwcd-rtrmadp-3-singaporeairlines-thailand.JPG



SmokersWorld

Dari puluhan orang yang terluka pada hari Selasa akibat turbulensi dalam penerbangan Singapore Airlines dari London, lebih dari 20 orang menderita cedera tulang belakang, menurut sebuah rumah sakit di Bangkok yang merawat beberapa orang. penumpang.

Adinun Kittiratanapaibool, direktur Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di ibu kota Thailand, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa pihaknya merawat 22 pasien dengan masalah tulang belakang dan sumsum tulang belakang, enam pasien dengan cedera tengkorak dan otak, dan 13 lainnya karena keluhan tulang, otot atau jaringan lunak.

Dokter menambahkan, 17 pasien telah menjalani operasi, termasuk prosedur seperti penjahitan hingga operasi tulang belakang.

Penerbangan SQ321 dari London ke Singapura meluncur di ketinggian 37.000 kaki pada hari Selasa ketika pesawat turun tajam sebelum naik beberapa ratus kaki, menurut data pelacakan penerbangan. Kemudian diulangi untuk mencelupkan dan naik selama sekitar satu menit.

Saat kejadian, banyak penumpang yang sedang sarapan. Video dan gambar dari dalam pesawat setelah pendaratan darurat di Bangkok menunjukkan tingkat kerusakan yang terjadi, kompartemen di atas hancur dan masker oksigen darurat tergantung di atas kursi.

Foto salah satu dapur menunjukkan bagian langit-langit terbuka dengan bagian interior pesawat menggantung ke bawah. Nampan, wadah, botol plastik, dan pot minuman panas terlihat berserakan di lantai.

Pasca kejadian, pesawat yang membawa 211 penumpang dan 18 awak tersebut dialihkan ke Bangkok, di mana ambulans dan tim tanggap darurat sudah menunggu.

Mereka yang terluka dalam penerbangan tersebut termasuk warga negara Australia, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat dan Irlandia, kata rumah sakit sebelumnya.

Dari total 71 penumpang yang dilaporkan terluka dalam penerbangan tersebut, 55 orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk 40 orang di fasilitas Samitivej Srinakarin.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun yang menderita penyakit jantung meninggal di pesawat, meskipun pejabat rumah sakit belum memastikan penyebab kematiannya.

Pria tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Geoff Kitchen, yang digambarkan sebagai “selalu pria dengan kejujuran dan integritas tertinggi” oleh Thornbury Musical Theatre Group, sebuah perusahaan tempat dia bekerja selama lebih dari 35 tahun.

Dari penumpang dan awak penerbangan awal, 143 orang diterbangkan ke Singapura dengan penerbangan bantuan yang dikirim oleh Singapore Airlines pada Rabu pagi.

Info Kosan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *