20 November 2024
b62313232c20e39ba0699da893186939881a434f-885fb.jpg

Pasar Glodok 2024 Pembelanjaan Ramai Di Jakarta

Pasar Glodok Sepanjang sejarah, Chinatown selalu dijuluki sebagai pusat aktivitas, penopang perekonomian, dan elemen kunci di setiap kota. Terletak di kawasan Taman Sari di Barat Jakartadi ibu kota Indonesia, Glodok disebut-sebut sebagai kawasan Chinatown terbesar di negara ini dan salah satu yang terbesar di dunia. Bagian ini Kota Batavia Lama merupakan rumah bagi banyak orang keturunan Tionghoa dan dikenal sebagai Chinatown atau Pecinan sejak Era Kolonial Belanda. Di zaman modern, Glodok paling dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik Jakarta.

Pasar Glodok 2024 Pembelanjaan Ramai Di Jakarta

Berjalan-jalan di jalanan, pengunjung ke area ini dapat menikmati kekayaan sejarah yang terbungkus dalam kota di dalam kota ini. Ikuti jejak bangunan bersejarah, kuil kuno, dan arsitektur tradisional Tiongkok. Pelajari, amati, dan berbelanja di sepanjang jalan. Nama Glodok berasal dari bahasa Sunda “Golodog” yang berarti ‘pintu masuk ke sebuah rumah’ Sunda Kelapa (sekarang Jakarta,) pernah menjadi pintu gerbang Kerajaan Sunda kuno.

Pada masa Kolonial, peluang komersial yang diciptakan oleh Belanda menarik ribuan orang dari wilayah yang sekarang disebut Indonesia, yang berbondong-bondong menuju kota. Hal ini juga mencakup gelombang besar imigran dari Tiongkok yang dikontrak sebagai pengrajin terampil, pekerja pabrik gula, dan pemilik toko. Dengan bertambahnya jumlah orang Tionghoa yang pesat, pemerintah kolonial Belanda dan penduduk setempat mulai merasa terancam dengan jumlah mereka.

Ketika pada tahun 1720, harga gula dunia diturunkan sebesar 50% karena meningkatnya persaingan dan ekspor dari Hindia Barat, para penguasa Belanda kemudian menetapkan harga standar gula yang menyebabkan keresahan di kalangan pedagang gula Tiongkok. Pada tanggal 7 Oktober 1740, ratusan etnis Tionghoa, terutama dari perdagangan gula, bangkit melawan Belanda, menewaskan 50 tentara. Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi tragedi yang kini dikenal dengan nama Geger Pacinan. Desas-desus mengenai pemberontakan lanjutan menyebabkan tentara Belanda menembaki rumah-rumah Tionghoa di mana hampir 10.000 etnis Tionghoa dibantai. Tahun berikutnya, sisa orang Tionghoa menetap di luar tembok kota Batavia, di kawasan yang sekarang dikenal dengan nama Glodok.

Kesana

Untuk menuju Pecinan Glodok terbilang mudah. Terletak tidak jauh dari Stasiun Jakarta Kotapengunjung dapat naik taksi atau ojek (ojek) atau mencoba transportasi umum seperti Bus TransJakarta, Metromini, atau Bajaj roda 3.

Info Kosan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *