Setidaknya 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah sebuah papan reklame besar menimpa mereka saat terjadi badai petir di ibu kota keuangan India, Mumbai, menurut pihak berwenang setempat.
Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di sebelah jalan yang sibuk di pinggiran timur Ghatkopar menyusul angin kencang dan hujan pada Senin malam.
Banyak orang terjebak setelah insiden tersebut dan operasi penyelamatan berlanjut hingga Selasa pagi. Badai petir membuat lalu lintas terhenti di beberapa bagian kota dan mengganggu operasional bandara, salah satu bandara tersibuk di negara itu.
Perusahaan kota Mumbai mengatakan sedikitnya 74 orang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka setelah kecelakaan itu dan 31 orang telah dipulangkan.
Saluran berita dan postingan di media sosial menunjukkan papan reklame yang menjulang tinggi itu tertiup angin selama beberapa saat sebelum akhirnya roboh dan jatuh ke tanah.
Departemen cuaca setempat memperkirakan hujan dengan intensitas sedang, disertai angin kencang yang mencapai kecepatan 40-50 kilometer per jam (25-30 mil per jam) kemungkinan akan terjadi di beberapa bagian distrik Mumbai pada hari Senin.
Terdapat gangguan penerbangan sementara di bandara Mumbai, dengan 15 pengalihan penerbangan dan operasi ditangguhkan selama lebih dari satu jam, kantor berita ANI, di mana Reuters memiliki saham minoritas, melaporkan.
Mumbai, seperti beberapa kota di India, rentan terhadap banjir besar dan kecelakaan akibat hujan selama musim hujan, yang biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga September setiap tahun.
