25 Juli 2024


Jakarta, SmokersWorld Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkelakar saat membandingkan gajinya dengan sang Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Budi menyebut Dante yang merupakan dokter spesialis bergaji lebih besar darinya. Ia juga mengungkit gajinya saat masih menjadi direktur utama PT Bank Mandiri (Persero), sebelum ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menkes.

“Dokter Dante, wamen saya, jauh lebih tinggi dari menterinya pendapatannya,” ucapnya dalam Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan di Jakarta, Selasa (21/5).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

“Ya waktu menterinya jadi dirut Mandiri 11-12 (gajinya), tapi begitu menterinya sudah gak jadi dirut Mandiri kan wah 12 lawan minus 5,” kelakar Budi.

Momen ‘adu gaji’ tersebut diungkapkan Budi saat membahas distribusi dokter spesialis di Indonesia. Ia menyebut para spesialis masih berkeinginan di Pulau Jawa, di mana salah satu penyebabnya adalah bayaran yang diterima.

Budi mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah mengerti dan amanah membayarkan gaji dokter spesialis. Akan tetapi, menurutnya masih ada beberapa pemda tak membayar gaji besar yang merupakan hak para dokter tersebut.

“Dokter spesialis itu pasti lebih tinggi (gajinya). Saya pun gak pernah marahi Dokter Dante kalau dia gajinya lebih tinggi kemudian bilang ‘Dokter Dante gaji kamu dipotong’, itu kan orang iri. Sudah jelas dokter spesialis lebih tinggi gajinya,” jelas Budi.

“Jadi janganlah kalau ada sekretaris daerah atau bupati iri melihat dokter spesialis dapatnya lebih tinggi dari dia, kemudian gak dibayar gaji dokter spesialis. Saya ucapkan selamat dan terima kasih sama pemda yang berbesar hati, tapi gak semuanya berbesar hati kan, (ada yang) gak dibayar juga. Akhirnya kembali lagi dia (dokter spesialis) ke Jakarta kan,” tambahnya.

Meski begitu, Budi menyebut masalah pendapatan adalah hal yang mudah untuk dibenahi. Ia mengaku tengah membujuk Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menyetujui usulan pembayaran subsidi gaji dokter spesialis oleh pemerintah.

Ia percaya langkah ini akan membuat para dokter spesialis mau ditugaskan di luar Jawa. Budi mencatat setidaknya ada 6.000 dokter spesialis yang bakal mendapatkan program subsidi gaji tersebut, di mana perlahan akan meningkat hingga 14 ribu orang.

Budi mengatakan pemberian subsidi gaji dokter spesialis oleh pemerintah akan dimulai di 150 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).

[Gambas:Video SmokersWorld]

(skt/sfr)




Info Kosan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *